MAZMUR 141:3 - Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku!

​

Jika kita mencermati perkembangan dunia olahraga belakangan ini tentunya kita tidak saja melihat teknik permainan dan cara pelatihan yang makin meningkat namun teknologi pendukung olahraga tersebut pun semakin berkembang. Sebut saja sebuah alat pelindung mulut yang biasa disebut mouthguard. Lapisan yang menyerupai karet lentur ini dipakai dengan cara seperti digigit, memagari sekeliling deretan gigi dan gusi dari sang atlet. Mereka yang berkecimpung dalam olahraga keras yang biasa diistilahkan full body contact seperti tinju, karate dan bela diri lain wajib hukumnya memakai mouthguard. Alat kecil ini ternyata tidak saja berfungsi melindungi rongga mulut dan gigi tetapi juga melindungi rahang, leher dan wajah bahkan nyawa dari si atlet akibat guncangan dan benturan yang keras nan fatal.

Kegunaan lainnya adalah untuk mengurangi rasa stres berlebihan dari si atlet, karena respon alami orang stres biasanya adalah menggigit secara berlebihan.

​

Dalam pengertian lain kitapun harus memberikan pengawasan dan penjagaan terhadap mulut (lidah) kita khususnya saat berbicara dan memberikan respon dalam bentuk lain seperti saat menulis di jejaring sosial dan yang lainnya. Tanpa kita sadari perkataan yang keluar dari mulut kita dapat membuat 'cedera' pada hati orang yang mendengar (membacanya) bahkan lebih parahnya 'membunuh' perasaan orang lain. Tidak jarang hal itu juga itu berakibat fatal bagi diri kita sendiri hanya gara-gara kita lalai mengawasi dan melindungi mulut kita.

​

Rasanya tidak berlebihan kalau kita memberikan perhatian pada mulut (lidah) kita khususnya saat berbicara. Tuhan telah memberikan firman dan RohNya bagi kita, pastikan keduanya bekerja dengan baik untuk memberikan perlindungan dan pengawasan maksimal terhadap mulut kita, agar kita terhindar dari hal-hal yang tidak baik dan melukai hati serta perasaan orang lain.